HARI TERAKHIR, PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA GELAR KAMPANYE TERBUKA

  • May 11, 2023
  • WONOAGUNG.TIRTOYUDO

Wonoagung - Guna mengenalkan mengenal visi, misi dan program kerja calon kepala desa serta mewadahi kegiatan kampanye para calon, panitia pemilihan kepala desa Wonoagung, Tirtoyudo, menggelar kampanye terbuka dengan agenda penyampaian visi, misi dan program kerja, Rabu lalu (10/5). Sejumlah elemen masyarakat hadir dalam kegiatan tersebut, mulai dari para ketua RW dan RT hingga para tokoh masyarakat. Nampak juga muspika kecamatan Tirtoyudo yang juga turut hadir dalam salah satu kegiatan linimasa pemilihan kepala desa serentak di kabupaten Malang ini.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan, dilanjutkan dengan doa dan sejumlah sambutan, hingga pemaparan visi dan misi calon kepala desa serta diakhiri dengan hiburan. Ketua panitia pemilihan kepala desa, Abdul Mukti, mengapresiasi semua pihak yang menyukseskan kegiatan pemilihan kepala desa kali ini, mulai dari pembentukan sampai acara tersebut dilaksanakan. Sedangkan camat Tirtoyudo, Joanico da Costa, mengacungi jempol kepada panita pemilihan yang bekerja keras dalam mengemban tugas enam tahuna tersebut. Ia juga mengapresiasi kondisi desa dan masyarakatnya yang damai saat kegiatan linimasa pemilihan berlangsung. Ia pun berharap agar kondisi semacam itu terus dipertahankan walau pun pemilihan kepala desa berakhir. Hal senada juga diutarakan Kapolsek Tirtoyudo, Teguh Iman Sugiharto, dan juga Babinsa desa yang mewakili komandan Koramil 0818/30 Tirtoyudo yang menegaskan bahwa pihaknya bersikap netral dalam kontesasi enam tahunan tersebut.

Acara disambung dengan pemaparan visi dan misi calon kepala desa yang dimoderatori langsung oleh camat Tirtoyudo. Pria yang akrab disapa Pak Nico tersebut membuka sesi sakral tersebut dengan membacakan ketentuan, salah satunya memberikan waktu 15 menit setiap calon kepala desa untuk menyampaikan langkah mereka bila terpilih menjadi kepala desa. Ia memulai mempersilakan para calon untuk menyampaikan visi misi mereka secara berurutan, mulai dari calon kepala desa nomor urut 1 hingga 5. Selama hampir sejam lamanya mereka membius hadirin dengan sejumlah program kerja yang mereka usung, dari pembangunan desa, pelayanan masyarakat hingga menjamin kesejahteraan masyarakat desa.

Ma'mur, calon kepala desa nomor urut 1, dalam pemaparannya, menjanjikan pelayanan masyarakat yang maksimal, menyejahterakan kehidupan masyarakat dan pembangunan desa secara merata. Ia pun menegaskan bahwa kantor desa tetap berada di dusun Wonokitri. Hal ini ia utarakan karena sejarah desa yang sering berpindah pusat pmerintahan setiap kali ada kepala desa yang terpilih dari dusun lain. Sementara itu, calon nomor urut 2, Suliyadi, bertekad untuk melanjutkan pembangunan desa yang belum terlaksana sebelumnya, disamping meningkatkan sumber daya manusia, perekonomian dan kesejahreraan masyarakat desa. Calon nomor urut 3, Rujianto, juga menjanjikan akan melanjutkan pembangunan desa secara menyeluruh dan menjadi pelayan masyarakat dengan merangkul semua elemen masyarakat desa tanpa pandang bulu dengan slogan Berjabat Tangan. Nuriadi, calon nomor urut 4, menginginkan pemberdayaan masyarakat desa untuk mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan desa yang lebih baik, selain menjanjikan dirinya menjadi pemimpin yang adil bila terpilih nanti. Calon nomor urut 5, Sudiono, juga mengusung slogan maju bersama untuk membangun desa dalam pemaparan visi dan misinya. 

Ada hal unik yang ditemui hadirin selama kegiatan berlangsung. Penataan panggung acara mengusung tema kebanggaan para peminat dan pencinta Jepang dengan landmark gerbang merah beserta suasana yang menyejukkan mata. Oleh pembawa acara, penataan panggung tersebut melambangkan suasana dan harapan desa bila memilih salah satu dari para calon kepala desa; memberikan kasih sayang, mengayomi dan menentramkan desa beserta masyarakatnya. Selain itu, suasana keakraban dan kebersamaan antarcalon menjadikan kegiatan yang berakhir saat tengah hari tersebut berjalan lancar dan dipenuhi kebahagiaan. Dengan adanya kegiatan tersebut, maka tiga hari setelahnya (11-13/5) merupakan masa larangan bagi para calon untuk mengadakan segala macam kegiatan kampanye apapun sampai pemilihan kepala desa digelar Ahad mendatang (14/5) (Adm/Wgg)