• Apr 16, 2023
• WONOAGUNG.TIRTOYUDO

Wonoagung - Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jemaat Wonoagung didaulat menjadi tuan rumah Sidang Majelis Daerah Malang II persekutuan gereja tersebut di awal tahun ini. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu (15-16/4) melibatkan sejumlah perwakilan pengurus gereja di wilayah Sumbermanjing Wetan, Turen, Dampit dan Utara Tirtoyudo. Tercatat sekitar lebih dari 50 peserta hadir dalam sidang yang biasa diadakan setahun dua kali tersebut.

Linimasa kegiatan diawali dengan kedatangan peserta ke gedung gereja di Wonoagung Tengah. Mereka diarahkan panitia untuk mengisi daftar hadir kedatangan dan pemberian fasilitas yang akan digunakan selama sidang berlangsung. Selepas itu, mereka memasuki ruang utama gereja guna mengikuti ibadah pembukaan sidang yang dimulai pukul 08.00 waktu setempat. Ibadah dipimpin langsung oleh pendeta gereja setempat, Agus Suryo Kristianto selama satu jam lamanya.

Dalam khotbahnya, Agus mengingtakan bahwa seorang umat harusnya memiliki rasa cinta kepada Tuhannya. Salah satu cara mengungkapkan rasa cinta pada Tuhan adalah rela berkorban demi kepentingan Tuhan itu sendiri. Di momen persidangan ini, ia menekankan bahwa hadirnya para peserta sidang merupakan wujud dari rela berkorban mereka terhadap kehidupan yang tujuannya tidak lain hanyalah untuk kebaikan bersama di dalam nama Tuhan. 

Kegiatan dilanjut dengan prosesi pembukaan sidang dengan diawali dengan persembahan tarian tradisional oleh remaja gereja. Disusul dengan sambutan dari berbagai pihak, mulai dari ketua panitia, muspika kecamatan, perwakilan pemerintah desa, dan diakhiri dengan pemukulan gong serta penyerahan palu sidang kepada ketua pelaksana sidang. Ketua panitia, Sutiyo, merasa bersyukur dapat mengemban amanah untuk melayani dan memfasilitasi peserta sidang selama dua hari tersebut. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang ikut berkontribusi dalam penyelenggaraan besar tersebut. Sedangkan pemerintah desa yang diwakili oleh kepala dusun Wonoagung Tengah, Ucok Samgar, menjamin keamanan dan kenyamanan para peserta selama bersidang di wilayah yang berada di jantung desa. Perwakilan Pengurus Harian Majeis Agung GKJW, Yohanes Didik, dalam sambutannya berharap agar putusan sidang nantinya dapat memberikan dampak pada jemaat di bawah naungan Majelis Daerah Malang II.

Kegiatan dijeda selama hampir dua jam untuk mengantarkan para peserta menuju rumah warga yang ditunjuk panitia sebagai tempat menginap selama sehari semalam dan mengisi perut mereka. Persidangan dimulai dari pukul 11.00 siang hingga menjelang malam. DIpimpin ketua sidang dan beberapa anggotanya, persidangan dibuka dengan agenda penyampaian hal-hal yang akan dibahas dalam sidang kali ini. Sorenya, mereka diarahkan berkumpul dan mengadakan pertemuan secara intensif sesuai komisi mereka masing-masing dengan didampingi Pandu Sidang yang ditunjuk panitera sidang. Kegiatan hari pertama diakhiri dengan ibadah malam pada pukul 20.30 hingga 21.30.

Keesokan harinya, kegiatan dilanjut dengan ibadah mingguan yang dihadiri seluruh jemaat yang bernaung dalam persekutuan gereja yang masyhur di Jawa Timur tersebut. Selepas sarapan, sidang dilanjutkan pukul 09.00 dengan agenda putusan sidang, dengar pendapat dan pertimbangan, hingga kesan dan pesan dari para peserta sidang. Persidangan kali ini lebih menekankan keseharian internal gereja beserta sejumlah teknis yang menjadi kendala pengurus gereja, baik di masing-masing wilayah jemaat maupun antargereja dan struktural. Walau persidangan hampir saja berjalan alot, namun akhirnya beberapa pertimbangan akhirnya diputuskan dan disepakati oleh semua peserta sebagai pedoman pelayanan di gereja masing-masing. Menjelang sore, sidang dinyatakan ditutup setelah para peserta menyampaikan kesan dan pesan. Kegiatan ditutup dengan ibadah penutuk dan penyerahan palu sidang kepada pengurus gereja Sumbermbag sebagai tuan rumah pada persidangan selanjutnya. (Adm/Wgg)