HINDARI PERSETERUAN, PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA GELAR MUSYAWARAH DENGAN PARA CALON
- Apr 03, 2023
- WONOAGUNG.TIRTOYUDO
Wonoagung - Pemilihan kepala desa seringkali dipenuhi dengan berbagai macam hal-hal tak terduga. Diantaranya adalah perseteruan antarcalon kepala desa yang dipicu maslaah sepele seperti penempatan foto calon di tempat strategis dan kabar-kabar burung yang mengakibatkan perseteruan semakin panas dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Selain itu, hal-hal tak terduga lainnya dalam suatu pemilihan adalah data pemilih dengan segudang permasalahannya, mulai dari pemilih yang meninggal duna, pindah tempat, hingga penduduk baru yang belun terdata oleh penyelenggara. Bila permasalahan tidak diatasi bersama, maka akan terjadi berbagai perseteruan yang lebih besar dari banyak pihak. Bukan hanya pada para pemilih, namun juga panitia penyelenggara hinnga para calon kepala desa itu sendiri.
Melihat hal tersebut, panitia pemilihan kepala desa Wonoagung, Tirtoyudo, menggelar musyawarah dengan para calon kepala desa, Jumat lalu (31/3) di balai desa. Pertemuan tersebut melibatkan seluruh anggota panitia pemilihan, para calon kepala desa beserta perwakilan tim pemenangannya, hingga beberapa perwakilan tokoh masyarakat dan awak media. acara dibuka oleh ketua panitia, Abdul Mukti, dengan memaparkan agenda musyawarah penting dengan tujuan memberikan kenyamanan diantara para calon dan masyarakat desa. Agenda yang ia maksudkan adalah penetapan data pemilih sementara dan menetapkan alat peraga kampanye yang akan dipasang di tempat-tempat strategis.
Dalam pemaparannya, Mukti menyatakan bahwa ada 2500 lebih masyarakat Wonoagung yang akan ikut andil dalam pemilihan enam tahunan ini. Ia pun meminta untuk mengecek daftar pemilih yang masih belum final tersebut karena sebagian hadirin menanyakan kepastian jumlah pemilih yang masih diragukan. Hal ini berdasarkan banyaknya masyarakat desa yang merantau dan masih memiliki kartu identitas dengan domisili Wonoagung, Tirtoyudo, disamping adanya warga yang belum terdata oleh petugas. Mukti memastikan akan memperbaiki data pemilih hingga Selasa (4/4) sebelu ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) tahun ini.
Agenda lain yang dimusyawarahkan dalam pertemuan tersebut adalah pemasangan alat peraga kampanye guna kepentingan publikasi calon kepala desa kepada masyarakat. Mukti menyatakan bahwa pihaknya akan memasang spanduk berisi foto para calon di beberapa titik di penjuru desa. Namun, ia mempersilakan kepada para calon untuk memasang alat peraga kampanye mereka sendiri di berbagai tempat di penjuru desa. Para calon menanyakan standar alat peraga yang dipakai untuk publikasi pada masyarakat. Pertanyaan tersebut muncul karena mereka khawatir akan dampak dari tidakteraturnya alat peraga kampanye, mulai dari saling bersaing dalam hal ukuran alat peraga hingga adanya rasa iri kepada sala satu calon yang tersaingi hanya gegara alat peraganya kurang dilihat masyarakat. Setelah panjang lebar kedua pihak beradu argumen, akhirnya pihak panitia pemilihan dan para calon kepala desa bersepakat menentukan ukuran maksimal alat peraga yang disediakan oleh masing-masing calon kepala desa sendiri.
Suwarno, Ketua BPD, mengingatkan pada hadirin agar pemilihan kepala desa kali ini harus berjalan dengan sukses. Ia menambahkan bahwa hasil pertemuan tersebut dapat dicatatkan dalam berita acara panitia pemilihan agar proses linimasa pemilihan kepala desa benar-benar membawa dampak baik bagi semua pihak. Hal senada juga disampaikan oleh para calon yang bersuara, mulai dari Ma'mur, Rujianto hingga Suliyadi. Mereka juga mengharapkan agar pemilihan kali ini bisa seperti sebelumnya, dalam arti tidak ada perseteruan dan hal-hal tidak terduga lainnya.
Salah satu wartawan media digital, Vila Dwi Ratna, yang hadir dalam pertemuan tersebut, mengingatkan akan beredarnya kabar-kabar burung yang sering berseliweran di masyarakat melalui media digital seperti media sosial. Ia menekankan agar semua orang bijak memilah dan memilih kabar yang ada di media sosial sebagai antisipasi tersebarnya kabar mengandung kebohongan, penyesatan serta permusuhan di kalangan masyarakat, terlebih lagi di saat-saat seperti pemilihan kepala desa ini. Ia berjanji akan selalu mengawal jalannya pemilihan kepala desa ini dengan objektif dan profesional. Setelah ia mengutarakan pendapatnya, Mukti menutup pertemuan saat hendak azan salat Jumat dikumandangkan. (Adm/Wgg)